Kembali

Serius Tangani Pembinaan Usia Muda, DBON Kaltim Pakai Talent Scouting

24 Sep 2024

[email protected]

Upaya mencetak atlet muda bertalenta ternyata telah dilakukan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kalimantan Timur (Kaltim). Tahun ini, tercatat ada 120 atlet muda bertalenta dari tingkat Pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

RATA-rata usia mereka 15 tahun ke bawah yang kami persiapkan untuk atlet berprestasi,” kata Zairin Zain, Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim, belum lama ini.

Dari 120 atlet usia dini tersebut, ujarnya, terbagi dalam 14 cabang olahraga (cabor) plus 3 cabor unggulan daerah. Saat ini, 14 cabor tersebut masuk dalam binaan akademi DBON Kaltim. Namun, hanya 7 yang dibina. Sementara sisanya masih menunggu venue di sejumlah daerah. Selain itu, cabor-cabor tersebut masih dalam pemantauan dan evaluasi DBON Kaltim untuk dijadikan sebagai unggulan. “Mungkin dari 14 cabor itu, 10 sampai 11 diantaranya bisa jadi unggulan bagi Kaltim,” ungkapnya.

Menurutnya, selama ini belum ada pembinaan secara khusus di kabupaten/kota untuk atlet muda bertalenta. Hal ini tentu berbeda jika menilik ke negara lain. Dimana pembinaan atlet muda bertalenta dilakukan melalui akademi sekolah khusus cabang olahraga (cabor).

DBON Kaltim sendiri, urai Zairin Zain, telah melakukan upaya pembinaan atlet usia dini sejak November 2023. Prosesnya dilakukan melalui Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Atlet-atlet dari seluruh kabupaten/kota, diseleksi langsung oleh DBON Kaltim. “Dari 14 cabor plus 3 cabor unggulan itulah 120 atlet muda bertalenta ini kami temukan,” ucapnya.

Menariknya, proses seleksi yang dilakuan tak sampai disitu. DBON Kaltim menggunakan talent scouting atau pemanduan bakat untuk menentukan cabor mana yang paling cocok bagi masing-masing 120 atlet muda bertalenta tersebut. “Kami cari dulu bakatnya mereka di cabor mana. Jadi saat mereka bermain sepak bola, belum tentu jadi atlet sepak bola. Bisa saja dia berbakat di cabor atletik dari hasil talent scouting itu,” jelasnya.

Zairin Zain menjelaskan, talent scouting yang digunakan DBON Kaltim merupakan aplikasi khusus milik Prof. Sahrial yang memiliki lisensi. Lewat aplikasi itulah, bakat seseorang bisa ditentukan. Misalnya, saat mereka melakukan gerakan lari, melompat, dan lain-lain, maka akan terlihat keseluruhan datanya yang menjadi rujukan.

“DBON Kaltim secara khusus melakukan kerjasama dengan beliau untuk menetapkan bakat atlet usia dini,” tukasnya. (fai)

Rekomendasi