Kembali
Kepala Dispora Kukar Tegaskan Desain Olahraga Daerah Bukan Lembaga Saingan KONI
Penulis: */ Muhammad Heriansyah
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar sukses menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama para pengurus cabang olahraga (cabor) penggiat olahraga, perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kukar dan pihak terkait dalam pembahasan Desain Olahraga Daerah (DOD), Jumat (22/12/2023).
Dalam penjelasannya, Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni mengatakan, DOD ini merupakan dokumen rencana induk kebijakan keolahragaan daerah yang disusun berdasarkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sesuai instruksi langsung Presiden RI.
Peran DOD sendiri bukanlah lembaga saingan dari KONI Kukar, harus dipahami dengan baik bahwa DOD ini bertujuan agar program pemerintah terhadap pembangunan olahraga dalam peningkatan prestasi pembangunan SDM itu lebih terarah dan terukur efektif efisien serta sistematis.
"Kemudian keberadaan DOD ini pun membuat kebijakan itu terfokus kepada cabor-cabor yang menjadi unggulan utama. Tapi tetap memiliki cabor-cabor lain yang akan kita tunjukkan (potensinya, red) yang nantinya menuju DOD," katanya.
DOD ini sebenarnya hanya membuat sistem, membuat aturan, kemudian mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan yang selama ini dinilai belum fokus terhadap kerja bersama dalam peningkatan prestasi olahraga.
Hal senada ditambahkan Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga, Dispora Kukar, Zukran yang mengungkapkan keberadaan DOD ini sebagai koordinator untuk menjembatani kepentingan-kepentingan untuk peningkatan prestasi olahraga. Semua pihak berperan, misal Dinas PU untuk sarana prasarana infrastruktur penunjang olahraga, Bappeda untuk penganggarannya.
"Keuangan membiayai, Dinas Pendidikan bagaimana anak-anak kita mendapatkan prioritas selain sukses di olahraga harus sukses juga di akademiknya, Dinas Perdagangan Perindustrian bagaimana mendesain untuk industri olahraga nya, sama juga Dinas Kesehatan bagaimana mencukupi kebutuhan gizi nutrisi atlet-atlet yang dipersiapkan jadi ya jangan salah kita berpikiran DOD ini kompetitor dari KONI, bukan ini program dari pemerintah pusat dan instruksi presiden, jadi mendukung pembangunan olahraga sampai dengan 2045," ungkapnya.
Dalam pelaksanaan FGD yang menggandeng Indonesia Sport Science Organization (ISSO) lalu, banyak masukan dan saran yang diterima Dispora terkait pembinaan olahraga dan pembibitan agar terus berjalan sesuai dengan harapan pemerintah pusat, provinsi sampai daerah. Segala upaya dibahas agar bagaimana mendesain olahraga ini yang dimungkinkan mendukung target pemerintah hingga tahun 2045.
"Jadi daerah itu harus memprogramkan pembinaan usia dini nya pelatih-pelatihnya sampai divisi olahraga nya seperti apa ini perlu kebersamaan seluruh cabor, KONI da Dispora sebagai perangkat daerah yang membidangi perlu sepemahaman bersama sehingga terus bisa mencetak prestasi," jelas Zukran yang merupakan ayah dari pemain Timnas M Taufany Muslihudin ini.
FGD yang dilakukan kemarin juga sebagai instrumen dalam rangka pembentukan DOD Kabupaten Kukar. Kadispora menyebutkan, setelah terbentuk kerangka tim koordinasi DOD maka tahapan selanjutnya itu mempersiapkan produk hukum peraturan Bupati terkait dengan rencana aksi atau tindak lanjut atau peta jalan daripada DOD yang telah dibentuk.
"Dalam DOD itu nantinya melibatkan banyak unsur di dalamnya, selain pemerintah, swasta, masyarakat termasuk yang utama adalah cabang olahraga. Makanya sangat penting dibuatkan peraturan sehingga elemen yang ada di dalamnya itu tadi terkunci di dalam aturan yang ada. Selain itu juga sebagai dasar dalam penyusunan penganggaran kegiatan," tegas Ali.
Ali menyatakan keberadaan DOD nantinya sebagai koordinator dan penguat dari lembaga terkait yang turut serta pada desain peningkatan prestasi olahraga daerah. "DOD ini bergerak di bidang usia dini sehingga konsepnya untuk mencari atlet-atlet potensial dari usia dini, dan pada saat dia waktunya berprestasi secara profesional inilah yang langsung dikelola oleh kawan-kawan KONI," pungkas Ali. (*/kk)
Editor: Maruly Z
Rekomendasi